IDXChannel - Kementerian Keuangan melakukan gerak cepat dalam merealisasikan pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di tahun 2021 untuk mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mulai menawarkan surat utang pemerintah dalam bentuk Obligasi Negara Ritel atau ORI seri 019 (ORI019) kepada investor individu.
ORI019 ditawarkan hingga 18 Februari 2021 dan memiliki tenor 3 tahun dengan masa jatuh tempo pada 15 Februari 2024. Adapun imbal hasil sebesar 5,57 persen.
“Penerbitan ORI019 diharapkan dapat membantu pemulihan penanganan Covid-19, yang merupakan prioritas pemerintah pada sepanjang tahun ini. Salah satunya untuk pendanaan program vaksinasi di tahun ini, yang diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 73 hingga Rp 74 triliun,” jelas Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Dan Risiko, Kementerian Keuangan Luky Alfirman, kepada Video Jurnalist (VJ) IDX Channel, Raharjo Padmo, Senin (25/1/2021).
Luky menegaskan, upaya pembiayaan APBN melalui utang disepanjang tahun ini akan dipenuhi melalui penerbitan enam Surat Berharga Negara (SBN) ritel konvensional dan syariah. Selain seri ORI, pemerintah akan menerbitkan Saving Bonds Ritel, Sukuk Tabungan dan Sukuk Ritel. (RAMA)