sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Right Issue Enam BUMN, Erick Thohir: Saya Tidak Sembarang Kasih Lampu Hijau

Market news editor Suparjo Ramalan
18/08/2022 14:23 WIB
Erick mengatakan penambahan modal ditujukan bagi BUMN dengan industri yang memiliki prospek dan potensi baik ke depan. 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: MNC Media.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait rencana penambahan modal atau rights issue enam perusahaan pelat merah di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Erick menyebut aksi korporasi enam BUMN tersebut bertujuan untuk menjaga permodalan perusahaan. Mereka, yaitu PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Krakatau Steel (KRAS), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Garuda Indonesia (GIAA), PT Krakatau Steel (KRAS), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). 

"Jangan dibilang utang lagi, yang namanya aksi korporasi kan macam-macam, apakah menambah modal dari peran pemerintah, penambahan modal dari aksi korporasi pasar, kemitraan strategis, dan lain-lain," ujar Erick kepada Wartawan di Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Dia menegaskan tak sembarang memberikan lampu hijau bagi BUMN melakukan rights issue. Erick mengatakan penambahan modal ditujukan bagi BUMN dengan industri yang memiliki prospek dan potensi baik ke depan. 

Contohnya, BTN yang fokus menyedihkan hunian bagi masyarakat, termasuk generasi muda yang kini menjadi mayoritas penduduk Indonesia. BUMN harus memberikan jalan keluar atas kesulitan generasi muda dalam memiliki hunian.

"Mesti ada solusi dong, masa yang kaya-kaya aja dapet rumah, generasi baru kita tidak bisa beli rumah. Makanya kita punya program yang namanya Rumah Milenial di mana kerja sama BTN dan KAI," papar Erick.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement