sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Right Issue Enam BUMN, Erick Thohir: Saya Tidak Sembarang Kasih Lampu Hijau

Market news editor Suparjo Ramalan
18/08/2022 14:23 WIB
Erick mengatakan penambahan modal ditujukan bagi BUMN dengan industri yang memiliki prospek dan potensi baik ke depan. 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: MNC Media.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: MNC Media.

Menurutnya, penambahan modal juga diperlukan Krakatau Steel dalam memperkuat ekosistem industri baja nasional. Erick menyampaikan sektor baja dalam negeri juga mengalami tantangan akibat adanya impor baja ilegal.

"Artinya, ini baja impor ada yang resmi dan ada yang selundupan, ini kan akhirnya enggak bagus buat membangun industri kita, itu kenapa kita di Krakatau Steel kita restrukturisasi, yang delapan tahun berturut turut rugi sekarang sudah untung Rp800 miliar," ucap Menteri yang juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu.

Erick pun menilai kinerja Krakatau Steel harus ditingkatkan. Karenanya, Krakatau Steel menggandeng Posco untuk memperbaiki industri baja nasional dan memproduksi lempengan mobil untuk kendaraan baterai listrik. 

Erick menerangkan fokus ini merupakan bagian dari ekosistem kendaraan listrik yang mana Hyundai membuat mobil, LG untuk baterai, maka Krakatau Steel dan Posco membuat lempengan mobilnya.

"Ini ekosistem yang tadinya kalau enggak ada barang ini ya impor, itu proyek USD3,2 miliar atau Rp50 triliun lebih, 50:50, ini yang kita dorong," ucapnya.

Erick menilai Krakatau Steel memerlukan modal karena memang ada investasi baru yang menjanjikan dan bukan hanya membuat proyek. 

"Ini yang saya enggak suka, selalu direksi-direksi BUMN, saya enggak bilang (direksi) yang sekarang, yang sebelum-sebelumnya bikin proyek yang enggak jelas, akhirnya banyak yang mangkrak," kata Erick.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement