IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) baru merilis inflasi dan mengakui adanya peningkatan harga pangan tingkat global, hal ini mendorong naiknya inflasi menjadi 4,35 persen pada akhir Juni 2022.
Research Analyst RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan, keluarnya data inflasi hari ini mengejutkan bagi investor yang membuat ada aksi jual sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun dari 1 persen.
"Tapi kalau melihat dari sisi volume transaksi yang relatif lebih rendah sebenernya data tersebut juga tidak benar-benar mengejutkan sekali. Kami sendiri memperkirakan untuk tahun 2022 di satu tahun penuh inflasi berada di kisaran 3,5 persen," ujar Wafi dalam IDX 2nd Session Closing, Jumat (1/7/2022).
Kemudian Wafi melihat dari data bahwa di bulan ini menjadi puncaknya, karena di semester II akan berangsur terjadi penurunan.
"Jadi kita bisa ambil kesimpulan dari data inflasi yang keluar hari ini sebenernya kembali lagi meyakinkan tesis kami bahwa kelihatannya Bank Indonesia akan menaikkan suku bunganya di semester kedua yang terjadi di bulan September dan Desember," jelas Wafi.