Ketiga tambang tersebut secara total telah memproduksi batubara sebesar 700 ribu MT batubara pada tahun lalu. Bersama dengan grup usahanya, RMKE akan membangun beberapa fasilitas logistik yang terintegrasi seperti di area operasional Perseroan di Sumatera Selatan.
Ketiga tambang tersebut akan terintegrasi dengan hauling road sepanjang 109 km, stockpiles, loading conveyor, hingga pelabuhan (jetty).
Menurut Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra, transaksi akuisisi tiga tambang ini merupakan salah satu bentuk implementasi strategi Perseroan dalam mendiversifikasi area geografis operasional, dengan melihat peluang di luar Sumatera Selatan.
"Kami melihat Jambi memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batubaranya dengan pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi. Sama halnya dengan kendala di Sumatera Selatan, RMKE hadir sebagai solusi logistik batubara dengan fasilitas yang lebih terintegrasi untuk mengoptimalkan volume produksi," ujar Vincent, dalam keterangan resminya, Jumat 919/7/2024).
Berbekal pengalaman yang telah dimiliki RMKE di area Sumatera Selatan, menurut Vincent, pihaknya yakin dapat mengoptimalkan potensi batubara di Jambi, sekaligus berkontribusi terhadap kinerja operasional dan keuangan RMKE ke depan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional RMKE, William Saputra, juga menjelaskan dengan kondisi cuaca yang semakin ramah pada semester kedua tahun ini, volume segmen jasa dan penjualan batubara pada bulan Juni 2024 terus meningkat signifikan.