Total ekuitas perseroan juga mengempis menjadi Rp286,44 miliar per akhir Juni 2023 dibanding posisi akhir tahun lalu Rp319,77 miliar. Sementara total liabilitas meningkat dari Rp404,31 miliar di akhir 2022 menjadi Rp445,66 miliar per 30 Juni ini.
Untuk total aset naik tipis menjadi Rp732,11 miliar pada akhir pertengahan tahun ini dari sebelumnya per 31 Desember lalu sebesar Rp724,07 miliar.
Sekadar informasi, saham BATA menghuni papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 31 Mei 2023. BATA masuk saham kriteria 7, yakni memiliki likuiditas rendah dengan kriteria nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp5 juta.
Kemudian volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10 ribu saham selama 6 bulan terakhir di pasar reguler dan/atau pasar reguler periodic call auction.
(FAY)