IDXChannel - Nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/8/2023) kembali ditutup melemah. Rupiah turun 45 poin di level Rp15.155 dari penutupan sebelumnya di Rp15.080.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, USD menguat karena sentimen dari Ketua Fed Jerome Powell dengan susah payah menunjukkan pentingnya data ekonomi yang akan datang dalam proses pengambilan keputusan, sehingga fokus pada laporan pekerjaan Juni pada Jumat untuk Juni, yang diharapkan untuk mengonfirmasi pasar tenaga kerja yang sehat.
"Data menunjukkan harga rumah Inggris turun paling banyak sejak 2009 dalam 12 bulan hingga Juli, dengan pemberi pinjaman hipotek Nationwide menyatakan harga rumah rata-rata turun 3,8% setelah penurunan tahunan 3,5% pada bulan Juni, dengan penurunan 0,2% bulan ke bulan," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (1/8/2023).
Hal tersebut mengikuti data dari Konsorsium Ritel Inggris, yang dirilis Senin, menunjukkan bahwa harga di toko-toko Inggris turun untuk pertama kalinya dalam dua tahun.
Data tersebut menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga berdampak pada ekonomi Inggris, memperlambat inflasi tertinggi di negara maju, dan dapat menekan Bank of England untuk melonggarkan siklus pengetatannya.