Penyebab terjadinya PHK karena industri furnitur Indonesia bakal mengalami penurunan yang tajam akibat naiknya harga produk di pasar AS, nilainya berkisar 20-35 persen.
Misalnya produk kursi kayu yang normalnya dijual ke buyer AS seharga USD100 per unit, dengan tarif ini harganya bisa naik jadi USD120-135 per unit.
Tingginya harga produk furnitur Indonesia akan menyebabkan kurangnya minat masyarakat AS untuk membeli. Akibatnya, pesanan turun, kapasitas produksi dikurangi, dan beban biaya tetap harus ditanggung.
Ketika produk Indonesia kehilangan konsumen, maka produksi di dalam negeri seret, akibatnya pengerjaan untuk permintaan pun jauh menurun.
Meski demikian pelaku usaha tetap optimistis dan waspada serta akan mengerahkan semua jalur diplomasi, kolaborasi dengan Kementerian terkait, dan mencari solusi bisnis bersama anggota agar dampak PHK massal bisa dihindari.