Salah satu caranya mempercepat relokasi produksi atau diversifikasi produk ke segmen yang bernilai tambah lebih tinggi dan tidak terlalu sensitif pada perang tarif, misalnya produk customized, produk luxury, atau produk berbahan baku berkelanjutan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Koordinator Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia mendapatkan penundaan penerapan tarif resiprokal AS sebesar 32 persen. Hal ini diperoleh usai melakukan negosiasi dengan US Secretary of Commerce Howard Lutnick dan United States Representative Jamieson Greer, pada 9 Juli 2025.
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp16.260-Rp16.300 per dolar AS.
(Febrina Ratna Iskana)