IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (23/9/2025). Mata uang Garuda turun 77 poin atau sekitar 0,46 persen ke level Rp16.687 per USD.
Pengamat pasar uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pelemahan rupiah bersebrangan dengan IMF yang merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,7 persen, meningkat ke 4,8 persen.
"Seharusnya ini menambah sentimen positif terhadap mata uang rupiah, tapi kita melihat kondisi saat ini memang tidak bisa membuat mata uang rupiah mengalami penguatan," ujar Ibrahim dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).
Menurut Ibrahim, pelaku pasar masih menyesuaikan kebijakan pasca pergantian dari Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa.
"Di sisi lain kita melihat kebijakan-kebijakan saat ini masih belum diterima oleh pasar apa yang dilakukan oleh Purbaya." kata dia.