Pasar saat ini sangat menantikan rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS malam ini pukul 19.30 WIB. IHK umum bulan Juli diperkirakan naik menjadi 2,8 persen (year-on-year) dari 2,7 persen di bulan Juni.
Sementara itu, IHK inti diprediksi akan menembus ambang batas 3 persen untuk pertama kalinya sejak Februari 2025.
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kinerja penjualan eceran meningkat di bulan Juli 2025. Indeks Penjualan Riil (IPR) diprediksi tumbuh 4,8 persen (year-on-year) setelah sebelumnya tercatat tumbuh 1,3 persen di bulan Juni.
Peningkatan penjualan Juli terutama bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori, makanan, minuman, tembakau, serta bahan bakar kendaraan bermotor. Kinerja positif ini diharapkan dapat menopang ekonomi di tengah pelemahan rupiah.
Ibrahim menyimpulkan, dengan berbagai sentimen tersebut, rupiah diprediksi akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya, dengan potensi ditutup melemah dalam rentang Rp16.280-Rp16.330 per USD.
(Dhera Arizona)