sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Ditutup Stagnan Rp14.242 per USD, Dipicu Sentimen Defisit APBN

Market news editor Advenia Elisabeth/MPI
23/09/2021 17:24 WIB
Pada penutupan hari ini (23/9), rupiah ada banderol Rp 14.242 per USD.
Rupiah Ditutup Stagnan Rp14.242 per USD, Dipicu Sentimen Defisit APBN(Dok.MNC Media)
Rupiah Ditutup Stagnan Rp14.242 per USD, Dipicu Sentimen Defisit APBN(Dok.MNC Media)

IDXChannel- Rupiah ditutup stagnan atas dolar Amerika Serikat (USD) alias sama persis dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin sore. Hari ini, Kamis (23/9/2021), USD 1 tetap dibanderol Rp 14.242. 

Analis Keuangan dan mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan mata uang Indonesia yang statis ini didorong oleh respon positif pasar terhadap pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tentang defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Agustus 2021 mencapai Rp 382,2 triliun atau setara 2,04 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.  

“Menkeu bilang, defisit anggaran terjadi akibat belanja negara lebih besar dibanding pendapatan negara. Dimana belanja negara tercatat sebesar Rp 1.560,8 triliun atau 56 persen dari target Rp 2.750 triliun. Sementara penerimaan negara sebesar Rp1.177 triliun meliputi penerimaan pajak mencapai Rp 741,3 triliun atau tumbuh 9,5 persen,” ujar dia dalam rilis yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (23/9/2021).

Secara rinci, belanja negara meliputi belanja pusat yang mencapai Rp 1.087,9 triliun atau naik 10,9 persen. Lalu, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp 472,9 triliun atau turun 15,2 persen. Adapun realisasi investasi pemerintah baru Rp 61,8 triliun atau 33,5 persen dari pagu Rp 187,1 triliun.

“Kemudian, untuk penerimaan negara sendiri terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 158 triliun atau sudah 73,5 persen dari target Rp 215 triliun. Penerimaan pajak mengalami pertumbuhan 30,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” terang Ibrahim.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement