IDXChannel - Nilai rupiah hari ini ditutup melemah 2,5 poin. Namun, angka ini masih lebih baik dibanding sebelumnya yang sempat melemah 15 poin di level Rp14.413 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Dolar berdiri di level tertinggi sejak hari-hari awal pandemi pada hari ini dan menuju bulan terbaiknya sejak 2015, didukung oleh prospek kenaikan suku bunga AS dan arus safe-haven yang dipicu oleh perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa.
"Penghasilan AS kemungkinan akan mengatur nada di pasar keuangan di kemudian hari, menjelang data pertumbuhan AS yang akan dirilis pada hari Kamis di mana pertunjukan yang solid dapat memperkuat taruhan pada suku bunga yang bergerak naik tajam pada pertemuan Federal Reserve Mei," jelas Ibrahim dalam risetnya, Rabu (27/4/2022).
Sementara itu, Kekhawatiran akan keamanan energi Eropa dimana Rusia menghentikan pasokan gas ke Polandia berdasarkan kontrak Yamal pada Rabu, menurut data dari jaringan operator transmisi gas Uni Eropa. Langkah terbaru menyoroti keretakan antara Barat dan Rusia atas perang di Ukraina, yang dipicu oleh invasi Rusia pada 24 Februari.
Saham Asia mengikuti aksi jual global di saham global pada awal perdagangan, karena meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi global membuat investor mundur dari aset berisiko demi tempat yang aman seperti dolar dan obligasi pemerintah.