Data yang dirilis sebelumnya menunjukkan bahwa harga gerbang pabrik China turun pada laju tercepat dalam tujuh setengah tahun pada bulan Juni dan harga konsumen turun 0,2% pada bulan tersebut.
Data ini menambah bukti bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia sedang berjuang untuk pulih dari pukulan COVID-19, memicu harapan untuk langkah-langkah dukungan lebih lanjut dari otoritas China.
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan survei Konsumen Juni 2023 yang menunjukkan menurun. Hal ini terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2023 sebesar 127,1 sedikit menurun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 128,3.
Namun demikian BI optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi masih tetap kuat yang tercermin tetap terjaga pada level optimis (indeks >100). Masih kuatnya keyakinan konsumen didorong oleh optimisnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap ekonomi ke depan meskipun keduanya sedikit menurun dibanding Mei 2023.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juni 2023 yang masing-masing tercatat sebesar 116,8 dan 137,5, lebih rendah dari 118,9, dan 137,8 pada bulan sebelumnya
Pada Juni 2023, keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran meskipun penurunan optimisme terdalam tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp 2,1-3 juta.
Peningkatan atau tersebut terutama didorong oleh semakin baiknya persepsi konsumen terhadap IKE dan IEK selama triwulan II, terutama untuk komponen penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini, serta menguatnya ekspektasi terhadap kegiatan usaha ke depan.
Dari sentimen yang ada, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah akan fluktuatif dan diprediksi kembali ditutup melemah di rentang Rp15.190 - Rp15.260.
(FRI)