sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Melemah Dekati Level Rp15.500 per USD Jelang Akhir Pekan

Market news editor Anggie Ariesta
04/10/2024 15:32 WIB
Rupiah hari ini (4/10) kembali ditutup melemah 56 poin atau 0,37 persen ke level Rp15.485 per USD.
Rupiah Melemah Dekati Level Rp15.500 per USD Jelang Akhir Pekan (foto mnc media)
Rupiah Melemah Dekati Level Rp15.500 per USD Jelang Akhir Pekan (foto mnc media)

Pasca serangan Iran ke Israel sebelumnya, AS sedang mendiskusikan apakah akan mendukung serangan Israel terhadap fasilitas minyak Iran sebagai balasan atas serangan rudal Teheran terhadap Israel, kata Presiden AS, Joe Biden, Kamis lalu. 

Sementara militer Israel menyerang Beirut dengan serangan udara baru dalam pertempurannya melawan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

Sentimen lainnya, Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba mengatakan bahwa kondisi ekonomi di negaranya tidak siap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of Japan (BOJ), membalikkan nada hawkish yang dia lontarkan sebelum kemenangan pemilihannya.

"Dari sentimen domestik, pasar terus mengamati deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut sejak Mei hingga September 2024, memperlihatkan dengan jelas masyarakat kelas menengah (pekerja) sudah tidak punya uang lagi untuk berbelanja," ujar Ibrahim.

Oleh karena itu, sambungnya, permintaan Bank Indonesia agar masyarakat lebih banyak belanja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen mustahil terwujud. Pasalnya, hampir semua sektor industri melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), yang bakal berimbas pada anjloknya daya beli.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini terjadi. Pertama, PHK. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 53.993 tenaga kerja terkena PHK per 1 Oktober 2024. Ribuan orang yang di-PHK itu sebagian besar berasal dari sektor manufaktur. Tiga provinsi dengan angka PHK terbesar adalah Jawa Tengah, Banten, dan Jakarta.

"Angka PHK diprediksi sampai akhir tahun ini akan melonjak lebih dari 75 ribu. Pasalnya, mulai banyak perusahaan dinyatakan pailit atau akhirnya pindah ke daerah lain yang upah minimumnya lebih kecil," kata Ibrahim.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement