Baca Juga:
Sementara dari faktor eksternal, pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengisyaratkan suku bunga akan dipertahankan lebih tinggi menjadi sentimen negatif bagi mata uang Garuda.
"Ketua Fed Jerome Powell menolak gagasan kemiringan dovish dan memperingatkan bahwa konsumen dan bisnis AS harus bersaing dengan suku bunga yang lebih tinggi karena inflasi naik. Ketua Fed juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara itu kemungkinan akan melambat sebagai akibatnya," jelasnya.
Ibrahim memprediksi untuk perdagangan besok, Selasa (30/8/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif dan ditutup melemah di rentang Rp14.880 - Rp14.950/USD.