Pada penutupan perdagangan, rupiah diperkirakan melemah tajam hingga 85 poin, mencapai Rp16.433 per USD.
Menurut Ibrahim, insiden ini mengingatkan pada peristiwa 1998 dan berpotensi memicu gelombang demonstrasi yang lebih besar, dengan tuntutan utama agar DPR mengesahkan undang-undang perampasan aset koruptor. Meskipun Kapolri sudah meminta maaf, Ibrahim mengingatkan pemerintah untuk tetap waspada.
"Pemerintah pun juga harus berhati-hati ya walaupun Kapolri sudah meminta maaf ya secara terbuka ya terhadap ojek online ya, kementerian atas mahasiswa dan pelajar tapi harus diingat bahwa pemerintah harus tetap waspada bahwa unjuk rasa kemungkinan besar akan terus bergulir," ujar Ibrahim.
(Dhera Arizona)