IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) atau USD ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (1/12/2025), naik 12 poin atau sekitar 0,07 persen ke level Rp16.663 per USD.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, salah satu sentimen penguatan datang dari eksternal yakni dolar AS mengawali Desember dengan pelemahan karena investor bersiap menghadapi bulan krusial yang berpotensi membawa pemangkasan suku bunga terakhir Federal Reserve tahun ini dan konfirmasi pengganti Ketua Jerome Powell yang berpandangan dovish.
"Namun, fokus utama investor tertuju pada prospek suku bunga AS, dengan pasar kini memperkirakan peluang 87 persen The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin saat bertemu pekan depan, menurut perangkat CME FedWatch," ujarnya dalam risetnya, Senin (1/12/2025).
Menurutnya, perubahan tajam ekspektasi pelonggaran The Fed dan laporan bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett muncul sebagai kandidat terdepan untuk menjadi Ketua The Fed berikutnya telah menekan dolar, yang pada hari Jumat mencatat minggu terburuknya dalam empat bulan. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan ada kemungkinan besar Presiden Donald Trump akan mengumumkan pilihannya sebelum Natal.