“CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan suku bunga acuan di FOMC Juni 2024 tinggal tersisa 26,9% dari pekan sebelumnya di atas 60%,” ujar Valdy.
Dengan demikian, saham-saham rate-sensitive, terutama bank, properti dan real estate dan termasuk otomotif sebaiknya diwaspadai di pekan ini. Sebaliknya, saham-saham yang lebih defensif, seperti consumer-related dan infrastruktur (telekomunikasi) dapat diperhatikan pada pekan ini.
Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka melemah hingga 2% dan bergerak di kisaran Rp16.150-Rp16.200. Sementara itu, indeks dolar AS sempat menguat pada posisi 106,35.
(DES)