"IHSG kembali bergerak anomali dibandingkan dengan kebanyakan bursa di Asia lainnya. Di tengah minimnya agenda ekonomi pada perdagangan hari ini.Tekanan jual masih terus berlanjut di pasar saham, setelah pada akhir pekan kemarin, asing juga melakukan transaksi jual bersih senilai Rp2,35 triliun," tutur Gunawan dalam analisisnya, Senin (24/3/2025).
"Secara teknikal, IHSG sejauh ini mampu berbalik saat menyentuh level psikologis 6.000," katanya.
Level 6.000, diakui Gunawan, menjadi level support terkuat IHSG sejauh ini. Level yang menyelamatkan IHSG dari pelemahan yang lebih besar.
Pelemahan rupiah di sisi lain memang lebih menggambarkan bagaimana USD menguat terhadap mata uang lainnya. Seiring degan membaiknya imbal hasil US Treasury, ditambah dengan membaiknya kinerja USD Index.
Di sisi lain, harga emas dunia terpantau bergerak stabil di kisaran level USD3.023 per ons troy atau sekitar Rp1,61 juta per gram.
"Minimnya sentimen pasar membuat harga emas relatif stabil selama sesi perdagangan berlangsung," kata Gunawan.
(Fiki Ariyanti)