sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Terdepresiasi ke Rp16.339 saat IHSG Menghijau

Market news editor Anggie Ariesta
06/03/2025 16:35 WIB
Pelemahan rupiah seiring sentimen tarif impor AS terhadap China yang tidak masuk pengecualian.
Rupiah Terdepresiasi ke Rp16.339 saat IHSG Menghijau (Foto: MNC Media)
Rupiah Terdepresiasi ke Rp16.339 saat IHSG Menghijau (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 27 poin atau 0,17 persen ke Rp16.339 per USD saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan menguat.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah seiring sentimen tarif impor AS terhadap China yang tidak masuk pengecualian.

“Namun sentimen masih tetap rapuh karena Presiden AS Donald Trump tidak membuat pengecualian dalam tarif 20 persen-nya terhadap China, yang memicu kemarahan dan pembalasan dari Beijing,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (6/3/2025). 
 
Sebelumnya, Gedung Putih menyebut Presiden AS Donald Trump terbuka untuk mempertimbangkan lebih banyak pengecualian tarif. Di mana Trump berencana untuk mengecualikan produk pertanian tertentu dari tarif yang dikenakan pada Kanada dan Meksiko.
 
Pasar pun masih menunggu lebih banyak isyarat tentang suku bunga AS, dengan data utama penggajian nonpertanian untuk Februari yang akan dirilis esok hari. 

Sementara dari sentimen dalam negeri, deflasi yang terjadi pada Januari-Februari 2025 menunjukkan bahwa daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih. 
 
Dengan terjadinya deflasi selama dua bulan di awal 2025, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan. 

Di sisi lain, daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akan menghambat ruang pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak.
 
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif direntang Rp16.320-Rp16.370 per USD.

(DESI ANGRIANI)

Advertisement
Advertisement