Defisit diperkirakan berada di level 2,8 persen pada 2025 dan meningkat hingga 2,9 persen pada 2027. Kondisi ini dipicu oleh penurunan rasio pendapatan negara serta peningkatan beban bunga utang.
Mempertimbangkan faktor ketidakpastian global dan kondisi fiskal domestik, Ibrahim memprediksi rupiah masih akan bergerak fluktuatif.
Untuk perdagangan selanjutnya, mata uang rupiah diperkirakan berpotensi ditutup melemah pada rentang Rp16.750 hingga Rp16.780 per dolar AS. (Wahyu Dwi Anggoro)