Para pedagang terlihat sebagian besar menghapus taruhan untuk pemotongan suku bunga Juli oleh Fed, dan juga terlihat meningkatkan taruhan bahwa Fed akan bertahan pada bulan September, CME Fedwatch menunjukkan. Minggu ini fokus pasar hanya pada rilis notulen rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terbaru yang akan dirilis hari Rabu (Kamis pukul 01.00 WIB).
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Cadangan Devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 mencapai USD152,6 miliar, meningkat dibandingkan posisi pada akhir Mei 2025 sebesar USD152,5 miliar.
Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penerbitan global bond pemerintah, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.
Posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp16.230-Rp16.280 per USD.
(Dhera Arizona)