Tak hanya rutin, PTBA juga dikenal cukup royal dalam membagian dividen, dengan porsi pembagian yang cukup besar bila dibanding dengan emiten-emiten lainnya.
Sebagai informasi, pada 2022 lalu PTBA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp12,6 triliun, atau tumbuh 59,5 persen dibanding realisasi laba di 2021 yang sebesar Rp7,9 triliun.
Catatan laba tersebut juga sekaligus memecahkan rekor tertinggi perusahaan, yang sebelumnya terpecahkan pada 2021. Artinya, dalam dua tahun terakhir PTBA sukses mencetak rekor laba tertinggi secara berturut-turut, sejak bergabung dengan holding BUMN tambang, di bawah naungan MIND ID, pada 2018 lalu.
Beranjak ke 2023, kinerja PTBA juga tetap solid, dengan ditopang dari sisi produksi dan penjualan batu bara yang masih meningkat. Pada triwulan I-2023, misalnya, produksi batu bara PTBA tercatat mencapai 6,8 juta ton, atau naik tujuh persen secara tahunan.
Dari sisi penjualan, total volume sales batu bara PTBA mencapai 8,8 juta ton atau tumbuh 26 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp7 juta ton.