Dengan demikian, langkah selanjutnya yang dibutuhkan yakni persetujuan pemegang saham. Setelah restu diperoleh, Petrindo akan mengajukan permohonan pencatatan saham tambahan kepada BEI pada 2 Juli 2025.
Setelah itu, Petrindo memberikan pengumuman jadwal dan tata cara teknis stock split pada 4 Juli 2025. Batas akhir perdagangan saham dengan nominal lama diperkirakan 8 Juli 2025 sehingga saham dengan nominal baru mulai diperdagangkan pada 9 Juli 2025 untuk pasar tunai dan 10 Juli untuk pasar reguler dan negosiasi.
Michael menambahkan, rencana stock split diusulkan dengan sejumlah pertimbangan. Pertama, kinerja keuangan CUAN sejak IPO Maret 2205 terus meningkat. Pada 2024, pendapatan naik 719 persen sementara laba bersih melesat hingga 929 persen. Kinerja ini mendorong harga sahamnya naik cukup tinggi.
Kedua, stock split akan membuat harga saham CUAN semakin terjangkau bagi investor. Dengan demikian, transaksi saham CUAN makin aktif dan likuid. Ketiga, basis investor CUAN akan lebih kuat, luas, dan terdiversifikasi, sehingga diharapkan bisa memberikan dukungan untuk ekspansi bisnis.
Saham emiten holding batu bara milik taipan Prajogo Pangestu itu melesat 57 persen dalam setahun terakhir ke level Rp11.850. Apabila ditarik tiga tahun ke belakang, kenaikannya sangat fantastis hingga lebih dari 4.000 persen.
(Rahmat Fiansyah)