Dia menuturkan, dengan stock split, nilai nominal per saham menjadi Rp10 dari semula Rp50. Jumlah saham MSIN sebelum stock split 12.135.235.641 (12,13 miliar) saham dan setelah aksi korporasi tersebut menjadi 60.676.178.205 (60,67 miliar) saham.
Stock split mulai dilakukan secara efektif pada 7 Oktober 2024. Meski ada aksi korporasi ini, nilai total kepemilikan saham, persentase kepemilikan, dan total kapitalisasi pasar MSIN tidak akan berubah maupun terpengaruh.
"Rencana stock split akan dilaksanakan setelah perseroan memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini dan persetujuan perubahan anggaran dasar Perseroan," ujar Noersing.