"(Tahun depan IPO) doain, kalau saya tidak prioritas IPO karena masih ada punya duit, mau beli pesawat banyak orang yang menawarkan, sekarang ada 317 pesawat, modal kerja ada, prioritas kita adalah human kapital," jelas Rusdi.
Sebelumnya, PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air mengaku mempertimbangkan pencarian modal melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Dikutip dari Bloomberg, Jumat (12/1/2024), pilihan untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) rencananya akan menghimpun dana sebesar USD500 juta atau setara dengan Rp7,7 triliun.
Diketahui, maskapai swasta terbesar di Indonesia itu sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk segera mengeksekusi rencana IPO. Sumber tersebut menerangkan ada potensi terlaksana pada akhir 2024.
Sumber itu menyebut Lion Air berpeluang meraih dana segar sebesar USD300 juta hingga USD500 juta. Adapun pertimbangan terkait jumlah saham yang ditawarkan maupun jadwal IPO masih bisa berubah, kata sumber tersebut.
(YNA)