Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Langkah Rusia akan memangkas produksi berdampak pada harga minyak mentah yang menguat lebih dari 1 persen pada awal perdagangan Senin (12/12/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan akan memangkas produksi mereka ke depan sebagai balasan terhadap sanksi pembatasan harga yang ditetapkan oleh negara-negara barat.
Data perdagangan hingga pukul 09:21 WIB di Intercontinental Exchange (ICE) menunjukkan minyak mentah berjangka Brent naik 1,1 persen di level USD76,93 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate AS menguat 1,3 persen di USD71,92 per barel.
Pada Jumat lalu (9/12). Presiden Putin mengatakan bahwa negara, sebagai salah satu eksportir minyak dan gas terbesar dunia, dapat memangkas produksi minyak dan akan menolak untuk menjual minyak ke negara mana pun yang memberlakukan batasan harga terhadap Rusia. Ancaman itu tertuju pada kelompok G7, Uni Eropa, dan Australia yang beberapa waktu lalu menerbitkan sanksi.
"Reaksi kami adalah kami tidak akan menjual (minyak) ke negara-negara yang membuat keputusan itu. Kami pikir mungkin jika perlu (ada) pengurangan produksi," kata Putin di depan wartawan,
