IDXChannel - Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges dini hari tadi ditutup dengan membukukan kenaikan lebih dari USD1,5 per barel.
Mengutip Reuters, Jumat (23/7/2021), ekspektasi pasokan yang lebih ketat hingga 2021, menjadi pendorong harga. Analis mengatakan perkiran akan jatuhnya permintaan minyak selama ini terlalu berlebihan. Rusia berencana memulai proses pelarangan ekspor bensin jika harga BBM di bursa domestik tetap pada level saat ini.
Diketahui, harga minyak berjangka Brent naik USD1,56 (2,2%) menjadi USD73,79 per barel. Harga minyak berjangka WTI naik USD1,61 (2,3%) menjadi USD71,91 per barel.
Persediaan minyak mentah AS naik tak terduga sebesar 2,1 juta barel pekan lalu menjadi 439,7 juta barel. Namun persediaan di pusat penyimpanan minyak mentah Cushing, Oklahoma, merosot selama enam pekan berturut-turut.
Morgan Stanley memperkirakan Brent akan diperdagangkan pada kisaran tengah hingga atas USD70-an per barel untuk sisa tahun 2021. Analis Barclays menaikkan proyeksi harga minyak 2021 sebesar USD3-5 menjadi rata-rata USD69 per barel. (NDA)