Adapun, kontrak gas untuk Belada pada bulan depan, yang merupakan acuan di Eropa, ditutup 9,95% lebih tinggi dari Nord Stream 1. Padahal pipa gas tersebut meiliki kapasitas 55 miliar meter kubik per tahuh, dan merupakan satu-satunya sambungan gas Rusia terbesar ke Eropa.
Uni Eropa telah berulang kali menuduh Rusia menggunakan energi sebagai pemerasan. Sementara, Rusia menyatakan kekurangan pasokan gas disebabkan masalah pemeliharaan dan efek sanksi barat.
Politisi dari Eropa mengatakan Rusia dapat memotong aliran gas pada musim dingin tahun ini. Hal itu bakal mendorong Jerman ke dalam resesi. Selain itu, dapat menyebabkan lonjakan harga bagi konsumen yang tengah bergulat dengan mahalnya harga makanan dan energi.
(FRI)