Sementara itu, sisa laba bersih sebesar Rp19 miliar dimasukkan sebagai dana cadangan dan sisanya 70 persen atau Rp4,47 triliun ditetapkan sebagai saldo laba ditahan.
Sepanjang 2024, NCKL mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,38 triliun, tumbuh lebih dari 14 persen year-on-year (yoy). Adapun laba bersih per saham setara dengan Rp101,10 per lembar.
Sementara itu pendapatan usaha NCKL di periode yang sama mencapai Rp27 triliun, atau naik 13 persen yoy.
Mengacu harga saham NCKL pada pembukaan hari sebesar Rp715 per saham, maka dividend yield-nya mencapai 4,24 persen.
(Rahmat Fiansyah)