Ia menilai, investor kemungkinan berharap mendapatkan dividen serupa tahun ini. "Besar kemungkinan investor berharap mendapatkan hal serupa di tahun ini ketika RUPS AADI kemarin."
Dimas juga melihat sisi teknikal saham yang masih menarik. "Masih menarik jika melihat dari pergerakan teknikalnya dan akumulasi yang dilakukan di saham ini oleh investor asing sejak April lalu," imbuhnya.
Menurutnya, selama saham mampu bertahan di level support kunci, peluang penguatan masih terbuka. "Apabila mampu bertahan di atas 6.975, maka membuka peluang AADI untuk kembali menguat ke level 7.900-an," tutur Dimas.
Sebelumnya, dalam RUPST pada Kamis (22/5), pemegang saham AADI menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2024 sebesar USD2,2 miliar atau setara dengan 183 persen dividen payout ratio (DPR).
Mengutip penjelasan Stockbit, Kamis (22/5), jumlah dividen tersebut seluruhnya telah dibagikan pada Juni 2024, sebelum perseroan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). Karenanya, AADI tidak membagikan dividen tambahan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.