sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham ADES Melambung, Penjualan Kosmetika Mulai Jadi Andalan?

Market news editor Aldo Fernando - Riset
06/06/2022 16:17 WIB
Harga saham emiten produsen air minum dalam kemasan (AMDK), PT Akasha Wira International Tbk (ADES) melesat pada perdagangan hari ini, Senin (6/6/2022).
Saham ADES Melambung, Penjualan Kosmetika Mulai Jadi Andalan? (Foto: MNC Media)
Saham ADES Melambung, Penjualan Kosmetika Mulai Jadi Andalan? (Foto: MNC Media)

Segmen Kosmetik Mulai Jadi Andalan?

Sudah sejak lama, ADES mengandalkan segmen penjualan minuman atawa AMDK untuk menghidupi perusahaan. Hanya saja, yang menari, pada kuartal I tahun ini, segmen minuman (atau dalam laporan keuangan, segmen makanan dan minuman) harus rela dikalahkan segmen penjualan produk kosmetik.

Asal tahu saja, selain AMDK dan juga makanan siap saji (Oresto), ADES memiliki produk perawatan rambut dengan brand Makarizo.

Selama 3 bulan pertama tahun ini, segmen kosmetik menyumbang Rp157,68 miliar atau setara dengan 53,59% dari total pendapatan ADES. Pada kuartal I 2021, porsi penjualan produk kecantikan masih berada di bawah segmen minuman dengan kontribusi  49,37%. (Lihat bagan di bawah ini).

Pencapaian tersebut seolah menjadi penanda awal wind of change atau angin perubahan di ADES. Ini karena setidaknya sejak 2017, segmen minuman selalu mengungguli segmen kosmetik.

Untuk memahami hal tersebut, materi paparan publik (public expose) pada 31 Agustus 2021 bisa menjadi salah satu pintu masuk.

Dalam materi tersebut, manajemen menjelaskan alasan penurunan konsumsi produk AMDK perseroan, yakni terkait pengetatan mobilitas masyarakat untuk menangani pandemi Covid-19 sepanjang 2020.

Berbeda, manajemen dalam public expose menjelaskan, segmen produk kosmetika rambut tumbuh positif sepanjang 2020 “karena dilakukan berbagai inisiatif baru pada aktivitas digital marketing dan penjualan online yang meningkatkan permintaan produk perawatan rambut Perseroan yang bisa dilakukan di rumah.”

Sementara, “untuk produk perawatan rambut di salon mengalami penurunan karena banyak salon yang tutup atau mengurangi jam kerja”.

Strategi lainnya yang dilakukan perusahaan untuk meredam efek pagebluk adalah dengan mengembangkan channel e‐commerce dan digital marketing untuk menjangkau milenial.

Pada 2020, ADES juga melakukan perluasan usaha dengan memproduksi sanitizer dan disinfektan memanfaatkan fasilitas produksi yang ada untuk merespon naiknya kebutuhan terhadap produk kesehatan.

Menilik penjelasan di atas, bisa jadi, ‘inisiatif baru pada aktivitas digital marketing’ dan online untuk produk  kosmetik sejak 2020 ole perusahaan mulai membuahkan hasil sepanjang kuartal I tahun ini. Mari kita simak kinerja selanjutnya pada kuartal II ini. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement