Spin-off dan IPO AADI
Langkah spin-off AADI ini dirancang untuk memisahkan fokus bisnis antara batu bara termal dan energi hijau, memberikan peluang strategis baru bagi investor ADRO.
Analis dari BRI Danareksa Sekuritas, dalam riset pada 15 November 2024, menyoroti dampak spin-off ini terhadap valuasi kedua perusahaan.
Berdasarkan proyeksi, AADI memiliki valuasi ekuitas sekitar USD6,1 miliar, yang menjanjikan potensi kenaikan valuasi hingga lebih dari 100 persen bagi pemegang saham AADI setelah IPO.
Di sisi lain, saham ADRO diperkirakan mengalami koreksi nilai pasar sebesar 9–31 persen akibat berkurangnya kontribusi AADI.
IPO AADI akan menawarkan 778,68 juta saham dengan rentang harga Rp4.590–Rp5.900 per saham, memberikan valuasi Price-to-Earnings Ratio (PER) yang sangat kompetitif, yaitu antara 1,23 hingga 1,59 kali.
BRI Danareksa juga mencatat bahwa 45 persen laba bersih AADI kemungkinan akan dialokasikan untuk dividen, sesuai prospektus IPO.
Investor menghadapi dua pilihan strategis menjelang spin-off ini.
Pertama, mengikuti PUPS untuk membeli saham AADI, yang dinilai lebih menguntungkan berdasarkan skenario valuasi optimistis, misalnya dari riset Stockbit Sekuritas beberapa waktu lalu.
Kedua, tidak berpartisipasi dalam PUPS, yang berpotensi menyebabkan potensi kerugian, mengingat turunnya valuasi ADRO pasca-spin-off.
Mengenai indikasi indikasi awal PUPS AADI, tanggal cum hak membeli saham di pasar reguler dan negosiasi pada 26 November 2024 dan tanggal ex hak membeli saham di pasar reguler dan negosiasi pada 28 November 2024.
AADI akan listing di bursa pada 5 Desember 2024. Seperti disebut di atas, tanggal pembayaran dividen ADRO pada 6 Desember 2024.
Kemudian, perkiraan periode pelaksanaan (exercise) PUPS AADI pada 6-10 Desember dan perkiraan periode distribusi saham AADI untuk perserta PUPS yang exercise haknya pada 9-11 Desember mendatang. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.