Setelah menyentuh Rp7.300/saham, saham BBHI sempat mencoba mendekati level tersebut pada 25 April dan 28 April di harga Rp6.500/saham.
Namun, setelah menyentuh dua harga ‘pucuk’ tersebut, saham BBHI cenderung merosot ke bawah.
Harga saham BBHI juga tidak begitu menggeliat ketika pengusaha Chairul Tanjung melalui CT Corp meluncurkan Allo Bank sebagai bank digital pada 20 Mei lalu.
Selain tidak begitu merespons story atau kisah menarik terkait peluncuran bank digital Allo Bank tersebut, penurunan harga saham BBHI mungkin tidak terlepas dari kenaikan luar biasa sepanjang tahun lalu.
Sepanjang 2021, harga saham BBHI meroket 4.230-an persen dan menjadi salah satu saham top gainers pada tahun itu. Kenaikan fantastis tersebut dapat diasalusulkan dari aksi korporasi akuisisi Bank Harda (nama Allo Bank kala itu) oleh CT Corp melalui Mega Corpora pada paruh pertama 2021.