IDXChannel – Investor saham langsung merespons negatif penurunan laba bersih duo Indofood dalam laporan keuangan yang dirilis pada Rabu (31/8/2022). Analis menilai, prospek saham Indofood masih positif ke depan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.25 WIB, saham INDF merosot 3,08% ke Rp6.300/saham dengan nilai transaksi Rp120,18 miliar dan volume 19,19 juta saham.
Penurunan ini membuat saham INDF ambles 5,64% dalam sepekan dan turun 5,97% dalam sebulan.
Kemudian, anak usaha INDF, ICBP, juga turun tajam, minus 4,30% keRp8.325/saham. Bahkan, di awal perdagangan saham ICBP sempet menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) (pembulatan 7 persen) di harga Rp8.125/saham.
Dalam sepekan, saham ICBP turun 4,84% dan dalam sebulan terjungkal 6,96%.
Menurut pers rilis perusahaan di website BEI, INDF membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 12% menjadi Rp52,79 triliun dibandingkan Rp47,29 triliun di periode yang sama taun lalu.