Bagaimana Prospek Saham Indofood?
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Pebe Peresia, menjelaskan, top line atawa pendapatan duo Indofood masih double digit walaupun ada kenaikan harga jual rata-rata (ASP) pada April dan Juni lalu.
Ini artinya, kata Pebe, emiten Grup Salim tersebut bisa membebankan kenaikan biaya ke konsumen tanpa harus mengurangi volume penjualan.
“Memang kenaikan yang terakhir dilakukan di bulan Juni. Jadi, dampaknya mungkin akan lebih terlihat di 3Q22 [kuartal III 2022],” jelas Pebe saat dihubungi IDXChannel, Rabu (31/8).
Secara operasional, lanjut Pebe, EBIT perusahaan turun sekitar 7% dan masih inline atawa sesuai dengan proyeksi Samuel Sekuritas.
“Tapi, secara net profit [laba bersih] memang menurun cukup signifikan yang kami nilai karena adanya forex loss [rugi selisih kurs],” imbuh Pebe.