Menurutnya, pencapaian ini membuka peluang bagi Antam untuk mencetak rekor laba tahunan tertinggi sepanjang sejarah.
Dari sisi teknikal, Michael mencermati bahwa ANTM berhasil menembus pola ascending triangle di level 2.250. Namun, ia mengingatkan belum terlihat adanya pola bullish continuation lanjutan.
"Sementara, ANTM sudah mendekati level resistance di 2.390 yang terbentuk pada 2023. Investor perlu mewaspadai pergerakan retracement dari ANTM dengan titik support yang perlu diperhatikan di level 2.180 dan 2.000," tuturnya.
Rapor Ciamik
Diwartakan sebelumnya, ANTM mencetak laba bersih sebesar Rp2,32 triliun pada kuartal I-2025.
Capaian ini melonjak 1.003 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp210,59 miliar.