Harga emas naik hingga 0,3 persen ke rekor baru lebih dari USD3.647 per ons, melampaui puncak sebelumnya pada Senin. Dalam dua hari terakhir, emas sudah menguat 2,5 persen.
Rilis data ketenagakerjaan AS yang melemah pada Jumat memicu pasar memperhitungkan tiga kali pemangkasan suku bunga tahun ini, termasuk pemangkasan seperempat poin pada pertemuan The Fed pekan depan.
Emas biasanya diuntungkan oleh biaya pinjaman yang lebih rendah karena tidak memberikan imbal hasil bunga.
Keberlanjutan reli emas masih bergantung pada revisi data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis Selasa malam, serta data inflasi produsen dan konsumen yang dijadwalkan Rabu dan Kamis. Pasar juga menanti respons investor terhadap lelang obligasi jangka pendek dan panjang AS.
Sejak awal tahun, emas sudah naik hampir 40 persen, didukung pembelian bank sentral dan spekulasi pemangkasan suku bunga, ditambah meningkatnya permintaan aset aman di tengah ketegangan geopolitik serta kekhawatiran atas dampak kebijakan tarif Presiden Donald Trump terhadap perekonomian global.