IDXChannel - Saham-saham Asia diprediksi melanjutkan penurunan karena investor mengkhawatirkan suku bunga yang lebih tinggi.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (27/9/2023), saham berjangka di Jepang, Australia, dan Hong Kong semuanya turun. Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 merosot 1,5% pada Selasa setelah tingkat kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) jatuh ke level terendah dalam empat bulan.
MSCI All Country World Index, salah satu ukuran ekuitas global yang paling luas, turun delapan hari beturut-turrut pada Selasa, menyamai rekor penurunan beruntun terpanjang dalam satu dekade terakhir.
Imbal hasil Treasury tetap mendekati level tertinggi dalam satu dekade. Indeks dolar Bloomberg mencapai puncak baru di 2023.
Satu demi satu pembuat kebijakan Federal Reseve menyampaikan bahwa mereka akan mempertahankan kebijakan suku bunga yang lebih ketat untuk waktu yang lebih lama. Kenaikan suku bunga the Fed tmenekan sentimen konsumen yang turun menjadi 103 pada Agustus dari 108 di bulan sebelumnya.
Di Asia, para trader menunggu data laba industri China yang akan dirilis pada Rabu untuk mendapatkan petunjuk mengenai kondisi ekonomi terbesar kedua di dunia ini. Data inflasi Australia juga akan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga Reserve Bank of Australia.
Di sektor komoditas, minyak melanjutkan kenaikannya, bergerak kembali di atas USD90 per barel. Sementara itu, emas bertahan di sekitar USD1.900 per ons. (WHY)