Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Saham Asia tergelincir pada Kamis (6/7/2023) setelah sinyal hawkish dari risalah pertemuan Federal Reserve meredam sentimen investor.
Dilansir dari Bloomberg, Jepang memimpin penurunan. Indeks Topix menuju penurunan ketiga berturut-turut dan memangkas reli 20% tahun ini.
Saham Australia dan Korea Selatan ikut turun. Kontrak berjangka Hong Kong juga tercatat lebih rendah.
S&P 500 turun 0,2% pada Rabu waktu setempat sementara Nasdaq 100 turun kurang dari 0,1%. Investor menantikan data pekerjaan Amerika Serikat (AS) pekan ini yang akan lebih memperjelas jalur suku bunga.
Penurunan ini didorong oleh risalah Fed yang menunjukkan perpecahan di antara pembuat kebijakan atas keputusan untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga pada Juni. Mereka diperkirakan mengerek suku bunga lebih tinggi bulan ini.
“Sangat sulit bagi The Fed untuk berubah dalam waktu dekat,” kata Sue Trinh, kepala global macro strategy Manulife Investment Management.
Serangkaian laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Kamis dan Jumat akan menjadi sangat penting. Data terbaru diharapkan menunjukkan penurunan jumlah lowongan sebagai tanda pendinginan pasar tenaga kerja. (WHY)
