Sementara itu, pendapatan perseroan susut 2,13% menjadi Rp8i.20 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp82,98 triliun. Penurunan kinerja perseroan sepanjang kuartal pertama tahun 2024 ini disebabkan oleh penurunan kinerja bisnis alat berat, pertambangan dan otomotif grup ASII.
“Kinerja grup pada kuartal pertama tahun 2024 menurun, terutama merefleksikan kondisi ekonomi yang melemah dan penurunan harga batu bara dari tingkat harga yang tinggi sebelumnya,” kata Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan resminya, 29 April 2024.
Sebagai informasi, laba bersih perseroan tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina tercatat sebesar Rp8,1 triliun, atau 5% lebih rendah dibandingkan dengan kuartal pertama pertama 2023. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.