BI diperkirakan kembali memangkas suku bunga acuannya pada Rabu (22/10) dalam pertemuan keempat secara berturut-turut, menjadi 4,50 persen.
Langkah ini mencerminkan fokus pembuat kebijakan yang semakin besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meskipun nilai tukar rupiah masih melemah, menurut jajak pendapat ekonom yang dilakukan Reuters.
Dari 28 ekonom yang disurvei Reuters pada 13–20 Oktober, sebanyak 21 orang memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan reverse repo tujuh hari sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen pada 22 Oktober.
Sisanya memperkirakan suku bunga tetap di 4,75 persen. Survei tersebut juga menunjukkan ekspektasi bahwa suku bunga fasilitas simpanan dan pinjaman overnight akan dipangkas 25 basis poin menjadi masing-masing 3,50 persen dan 5,25 persen, meskipun berdasarkan sampel yang lebih kecil. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.