"Bisa dilakukan wait and see terlebih dahulu jika pergerakannya dapat breakout dari 1,705 maka dapat ke area resistance selanjutnya 1.765 – 1.795, dan jika pergerakannya masih melemah area support 1.655-1.620," jelas Azis.
Sedangkan, jika dilihat dengan menggunakan metode asset-based (berbasis aset) yang populer untuk sektor perbankan, metrik rasio price to book value (PBV), valuasi BBHI juga masih mahal jika dibandingkan bank konvensional.
PBV adalah rasio yang membandingkan harga saham dengan nilai buku ekuitas. Semakin rendah rasio PBV, suatu saham bisa disebut semakin murah.
"Secara PBV BBHI saat ini diperdagangkan di 5.75x, lebih tinggi jika dibandingkan dengan BBRI PBV hanya 2.38x dan BMRI 2.1x," kata Azis.
Tren bank digital masih ada peluang untuk tahun 2023. Namun nyatanya, sejalan dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak tahun lalu, artinya pelemahan sebagian besar saham bank digital lebih dalam.
Berdasarkan data perdagangan 3 Januari-30 Desember 2022 atau setahun penuh, BBHI mengalami tekanan 55,4% dengan rentang Rp8.100-Rp1.455 per saham. BBHI bahkan pernah mencapai level terendah di Rp1.455 pada 18 Oktober 2022.
(FRI)