Menurutnya, saham BBRI menarik untuk dicermati karena masih dalam tren penguatan. Selain dari sisi teknikal, sisi fundamental BBRI terbilang moncer.
"Secara teknikal tentu BBRI yang paling baik, karena sudah membuat all time high lalu dari sisi fundamentalnya kita melihat penggunaan aplikasi BRI juga meningkat cukup signifikan. Jadi sentimen teknikal dan fundamentalnya berbarengan, sehingga menjadi efek harga saham naiknya cukup baik," ujarnya.
Target harga Rp5.900 hingga Rp6.000 ini, kata Chris, setidaknya akan dicapai dalam jangka waktu tiga bulan. "Tiga bulan atau kuartal dua. BBRI cukup menarik, area support-nya yang penting perlu dijaga," ucap dia.
Pada perdagangan Jumat 26 Mei 2023 kemarin, saham BBRI ditutup pada level harga ATH-nya, yaitu Rp5.600 atau 2,28%. Dikutip dari RTI Business, perdagangan saham BBRI dibuka pada level harga Rp5.425 atau lebih rendah Rp50, dari penutupan Kamis 25 Mei 2023 sebelumnya.
Di Kamis pekan ini, BBRI terperosok ke zona merah usai mengalami penguatan selama tiga hari berturut-turut. Pada penutupan perdagangan sesi II Jumat kemarin, saham BBRI kembali bangkit lalu menempati posisi pertama net foreign buy, dengan transaksi pembelian bersih oleh asing sebesar Rp211 miliar.
(YNA)