sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham BUMI Melaju Lagi, Analis Soroti Target Teknikal

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
25/11/2025 10:22 WIB
Analis menilai prospek saham BUMI kembali mencuat seiring munculnya sejumlah katalis korporasi dan sinyal teknikal yang menguat.
Saham BUMI Melaju Lagi, Analis Soroti Target Teknikal. (Foto: Bumi Resources)
Saham BUMI Melaju Lagi, Analis Soroti Target Teknikal. (Foto: Bumi Resources)

IDXChannel – Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat tajam pada Selasa (25/11/2025). Analis menilai prospek saham tersebut kembali mencuat seiring munculnya sejumlah katalis korporasi dan sinyal teknikal yang menguat.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.13 WIB, saham BUMI meningkat 9,17 persen ke level Rp238 per unit. Nilai transaksi jumbo, yakni Rp1,78 triliun.

Dengan ini, saham emiten tambang batu bara milik Grup Bakrie dan Grup Salim tersebut naik 10,28 persen dalam sepekan dan melonjak 77,61 persen dalam sebulan terakhir

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menyoroti rencana akuisisi perusahaan. “Saham BUMI dikabarkan akan mengakuisisi 45 persen saham Laman Mining senilai sekitar Rp984 miliar,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Michael menjelaskan, proyek yang terkait akuisisi tersebut menjadi perhatian pasar karena skalanya yang cukup besar.

“Proyek yang terkait, yakni pabrik alumina dengan kapasitas 2,4 juta ton per tahun, input bauksit 7,9 juta ton per tahun, dengan proyeksi kuartal II-2026 dalam kabar akuisisi Laman Mining. Hal ini menjadi salah satu porspek cerah bagi saham BUMI di mata investor,” imbuh dia.

Selain soal akuisisi, Michael mengatakan BUMI juga tengah menunggu perkembangan dari sisi tata kelola. “Selain itu, BUMI juga menunggu approval terkait kuasi reorganisasi yang sudah disetujui di RUPSLB,” tutur Michael.

Setelah membahas aspek fundamental, Michael kemudian beralih pada sisi teknikal BUMI. “BUMI memiliki pola bullish flag, denan potensi melewati angka 244 sebagai resistance, support di 206, dan target ke 260,” katanya.

Perubahaan Direksi dan Komisaris

BUMI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (19/11/2025). Berdasarkan risalah yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), rapat dihadiri pemegang saham yang mewakili 300,08 miliar saham atau 80,81 persen dari total suara sah.

RUPSLB menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris. Tiga pejabat resmi mengundurkan diri, yakni Jinping Ma (Komisaris), Yingbin Ian He (Direktur), dan Ashok Mitra (Direktur).

Ketiganya diberikan pembebasan dan pelepasan tanggung jawab (acquit et decharge) selama tindakan mereka tercatat dalam laporan resmi perusahaan dan tidak terkait pelanggaran hukum.

Sebagai pengganti, rapat menyetujui pengangkatan Christopher Fong sebagai Direktur baru. Masa jabatannya berlaku hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2030, kecuali ada keputusan lain dari pemegang saham.

Ekspansi

Sebelumnya, manajemen BUM dalam paparan kinerja kuartal III-2025 pada Kamis (20/11), dikutip Stockbit, menyampaikan proyeksi baru terkait ekspansi di segmen emas dan bauksit.

BUMI menyebut kapasitas produksi tambang emas Jubilee Metals Limited berpotensi mencapai 25.000 troy ons per tahun saat memasuki tahap produksi penuh. Namun, manajemen belum mengungkapkan jadwal pasti kapan kapasitas tersebut dapat tercapai.

Untuk tambang Wolfram Limited, perusahaan menilai produksi bisa dimulai lebih cepat dari rencana awal Juni 2026. Pada tahun pertama operasional, tambang ini diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 50.000 troy ons emas.

Di segmen mineral bauksit, manajemen menjelaskan bahwa PT Laman Mining memiliki cadangan sekitar 30 juta ton, dan jumlah tersebut berpotensi meningkat hingga 50 juta ton jika BUMI mendapatkan persetujuan untuk perluasan area tambang. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement