Sebut saja, emiten produsen olahan susu PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), emiten rumah produksi alias perfilman PT MD Entertainment Tbk (FILM), dan emiten tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
“Segala perubahan akan berlaku terhitung sejak penutupan 30 Agustus 2024, tanggal efektif 2 September 2024,” jelas keterangan tertulis MSCI.
Pengumuman evaluasi MSCI selanjutnya akan diberitahukan pada 7 November 2024.
Anak usaha WIKA, saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) melesat 26,15 persen dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) meningkat 19,05 persen.
Saham BUMN Karya lainnya, PTPP dan ADHI, masing-masing mendaki 14,95 persen dan 14,84 persen.
Saham anak usaha PTPP, PPRE, ikut melambung 15,71 persen.
Saham WSBP juga tumbuh 5,88 persen, bersama dengan emiten swasta macam ACST yang terapresiasi 6,67 persen, TOTL 6,02 persen, DGIK 3,49 persen, dan NRCA 2,92 persen.