Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai tekanan jual terhadap saham CBRE masih sulit diprediksi arahnya. Ia mengaitkan penurunan tajam ini dengan kesalahpahaman antara manajemen dan investor.
“Sulit untuk melihat di mana CBRE akan berhenti ARB,” ujar Michael, Selasa (14/10/2025).
Ia menjelaskan, kejatuhan CBRE terjadi karena investor memiliki ekspektasi yang keliru mengenai afiliasi perusahaan.
“Koreksi yang terjadi karena ada miskomunikasi antara manajemen dengan investor, di mana investor memiliki ekspektasi bahwa CBRE terafiliasi dengan Hapsoro. Namun, berita ini sudah dibantah resmi oleh pihak manajemen,” katanya.
Michael menambahkan, secara teknikal saham ini berpotensi bergerak ke area konsolidasi.