Dari total dana yang diperoleh, CDIA akan mengalokasikan sekitar:
- Rp871,76 miliar untuk menyuntik modal ke anak usaha di pilar logistik, yakni PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM). Dana ini akan digunakan untuk pembelian kapal dan operasional, termasuk melalui anak usaha Chandra Maritime International Pte. Ltd (CMI).
- Rp1,5 triliun untuk mendukung ekspansi di lini pelabuhan dan penyimpanan. Dana akan disalurkan ke PT Chandra Samudera Port (CSP) dan kemudian ke PT Chandra Cilegon Port (CCP) untuk membangun tangki penyimpanan, jaringan pipa ethylene, dan fasilitas penunjang lainnya.
Informasi saja, melalui anak-anak usahanya, CDIA mengembangkan bisnis dalam sejumlah pilar utama yang mencakup sektor energi, logistik, kepelabuhan dan penyimpanan, serta pengelolaan air.
Setali tiga uang, saham COIN juga kembali mencetak ARA sebesar 25 persen ke level Rp304 per saham. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp365,0 juta, dengan volume perdagangan mencapai 1,20 juta saham.
Antrean beli di harga ARA tercatat sebanyak 11,01 juta lot, senilai sekitar Rp334,86 miliar.
Sejak debut perdananya, saham COIN telah melesat 204 persen, menjadikannya multibagger bahkan sebelum genap sepekan diperdagangkan.
Dalam IPO, COIN menawarkan sebanyak 2,20 miliar saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan akan meraup dana sebesar Rp220,58 miliar.