sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Chandra Daya (CDIA) Rebound usai ARB Beruntun

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
01/08/2025 10:19 WIB
Saham emiten anyar milik taipan Prajogo Pangestu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) rebound pada Jumat (1/8/2025).
Saham Chandra Daya (CDIA) Rebound usai ARB Beruntun. (Foto: Freepik)
Saham Chandra Daya (CDIA) Rebound usai ARB Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten anyar milik taipan Prajogo Pangestu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) rebound pada Jumat (1/8/2025), usai menyentuh auto rejection bawah (ARB) 10 persen di papan pemantauan khusus (FCA) pertama kali pada Rabu (30/7) dan Kamis (31/7) lalu sejak debut pada 9 Juli 2025.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CDIA menguat 5,05 persen ke level Rp1.560 per unit pada sesi I FCA. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp35,86 miliar dan volume perdagangan 22,98 juta saham.

Saham CDIA pulih dari tekanan aksi ambil untung (profit taking) dua hari sebelumnya usai reli hingga auto rejection atas (ARA) berjilid-jilid sejak 9 Juli.

Saham CDIA sendiri sempat menyentuh level tertinggi sejak melantai di angka Rp1.950 per unit pada perdagangan intraday Selasa (29/7).

Dengan ini, saham CDIA telah meroket 721,05 persen persen semenjak debut. Kapitalisasi pasar (market cap) perusahaan mencapai Rp194,8 triliun, berada di peringkat keempat belas besar.

CDIA memang sudah lama dinanti pasar, terutama seiring rekam jejak mentereng taipan Prajogo Pangestu di bursa. Perusahaan ini memiliki fokus bisnis yang strategis di sektor logistik, energi, dan infrastruktur pelabuhan.

Dari perolehan dana IPO yang mencapai Rp2,37 triliun, sekitar Rp871,76 miliar akan digunakan untuk memperkuat permodalan anak usaha di bidang logistik, termasuk pembelian kapal untuk PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM), serta ekspansi ke anak usaha berbasis Singapura, Chandra Maritime International Pte. Ltd (CMI).

Sementara itu, sekitar Rp1,5 triliun akan digelontorkan untuk memperluas lini bisnis pelabuhan dan fasilitas penyimpanan, melalui PT Chandra Samudera Port (CSP) dan PT Chandra Cilegon Port (CCP), yang mencakup pembangunan tangki, jaringan pipa ethylene, hingga fasilitas pendukung lainnya. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement